Tanya-jawab soal Julian Assange: Pendiri WikiLeaks yang ditahan di London
Tanya-jawab soal Julian Assange: Pendiri WikiLeaks yang ditahan di London"
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:
Gbenga Oduntan ne travaille pas, ne conseille pas, ne possède pas de parts, ne reçoit pas de fonds d'une organisation qui pourrait tirer profit de cet article, et n'a déclaré aucune autre
affiliation que son organisme de recherche.
Julian Assange, pendiri WikiLeaks, telah ditangkap di London dan didakwa berkonspirasi membobol komputer atas dugaan perannya dalam bocornya dokumen rahasia milik pemerintah Amerika Serikat.
Assange telah dinyatakan bersalah karena tidak menyerahkan diri kepada Kepolisi Inggris yang menangkapnya di Kedutaan Ekuador, tempat ia tinggal selama hampir tujuh tahun, setelah meminta
suaka di sana. Ini yang kita ketahui sejauh ini.
Assange mencari suaka ekstrateritorial (suaka di luar wilayah hukum negara pemberi suaka) di Kedutaan Ekuador di London pada Juni 2012 ketika surat perintah penangkapan di Swedia dikeluarkan
terhadapnya atas tuduhan kekerasan seksual. Dia menyatakan bahwa tuduhan ini adalah bagian dari upaya internasional untuk membungkam organisasinya WikiLeaks, yang terkenal karena
menerbitkan bocoran informasi yang seringnya bersifat rahasia, tentang berbagai pemerintahan di seluruh dunia.
Yang terpenting, saat itu pemerintah Ekuador berpandangan bahwa jika Assange ditangkap oleh pemerintah Inggris ia akan dikirim ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pengkhianatan
terkait bocornya informasi di Wikileaks. Assange mengatakan bahwa ia dapat dihukum mati karena tuduhan tersebut. Berhubung Ekuador dan Inggris tergabung dalam Konvensi Jenewa 1951 tentang
Status Pengungsi, mereka berkewajiban untuk mempertimbangkan apakah ada risiko nyata bahwa seseorang yang mencari suaka dapat kehilangan nyawanya jika mereka diserahkan kepada otoritas lain
ketika memutuskan apakah mereka harus melindungi mereka.
Pada dasarnya, tuduhan Swedia terkait dengan “penyelidikan awal” atas tuduhan pelanggaran seksual, termasuk dugaan pemerkosaan. Prosesnya dimulai pada 2012, tapi pada Agustus 2015 jaksa
Swedia membatalkan sebagian dari penyelidikan mereka. Investigasi terhadap dugaan pemerkosaan juga dibatalkan pada Mei 2017.
Hingga kini, tuduhan terhadap Assange masih belum jelas. Ini merupakan sebagian alasan mengapa Ekuador dan pendukungnya mendukung pemberian suaka politik kepadanya. Setelah penangkapan
Assange, pemerintah Amerika telah mengeluarkan rincian lebih lanjut tentang tuduhan federal atas konspirasi memmbajak data komputer “karena setuju untuk memecahkan kata sandi untuk membobol
komputer berisi informasi rahasia milik pemerintah AS. ” Sebuah pernyataan dari Departemen Kehakiman menuduh Assange membantu mantan analis intelijen Chelsea Manning, memecahkan kata sandi
yang memungkinkannya untuk mengunduh catatan rahasia untuk dikirim ke WikiLeaks.
Dalam mengejar tuduhan pelecehan seksual, Swedia mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan Eropa terhadap Assange, yang berarti pemerintah Inggris diharuskan untuk bertindak. Hakim di Inggris
memberikan Assange pembebasan bersyarat pada saat penangkapan awal ini, tapi dengan syarat yang banyak. Namun, ketika kasus ini sedang dipertimbangkan, Assange memasuki Kedutaan Ekuador dan
diberikan suaka politik pada 16 Juni 2012. Karena tak kunjung meninggalkan kedutaan, ia melanggar pembebasan bersyaratnya. Ketika suaka dicabut, ia segera didakwa dan kemudian dinyatakan
bersalah karena tidak menyerahkan diri. Assange belum divonis, tapi terancam mendekam 12 bulan di penjara di bawah hukum Inggris.
Sederhananya, pihak kepolisian bisa memasuki kedutaan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun karena pemerintah Ekuador telah mencabut suaka Assange. “Tempat-tempat misi diplomatik” termasuk
bangunan atau bagian bangunan dan tanah yang berkaitan dengan kedutaan, pada hakikatnya tidak dapat diganggu gugat menurut Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.
Namun, semua hak tersebut tunduk pada hak suatu negara untuk memberikan pengabaian dan pihak dari negara penerima dapat memasuki wilayah diplomatik dengan persetujuan dari kepala misi.
Pengabaian semacam ini dilakukan secara tertulis dan ada dokumen untuk membuktikan hal ini di tangan pemerintah Inggris.
Pemerintah Ekuador mengeluarkan pernyataan yang menuduh Assange berkelakuan “tidak sopan dan agresif” dan melanggar konvensi suaka internasional. Kita tidak tahu persis apa yang telah dia
lakukan, tapi Presiden Ekuador Lenín Moreno mengatakan dalam sebuah pernyataan di video bahwa Assange gagal mematuhi norma untuk “tidak ikut campur dalam urusan internal negara-negara lain”.
Assange telah menjadi tamu yang membebani. Komunikasi berkelanjutannya dengan dunia luar dan cara dia menulis dirinya sebagai tokoh dalam pemilihan presiden terakhir AS tentu bertentangan
dengan niat Ekuador dalam memberikan suaka ekstrateritorial.
Suaka ekstrateritorial–yang merupakan suaka yang diberikan di luar wilayah negara itu sendiri–memang merupakan praktik yang diperdebatkan dalam hukum internasional dan dalam kasus ini,
Inggris telah cukup akomodatif dalam mengakui apa yang pada dasarnya merupakan subpraktik negara-negara Amerika Latin dalam hukum internasional.
Meski otoritas Inggris tampaknya telah memberikan jaminan kepada otoritas Ekuador bahwa Assange tidak akan diekstradisi ke AS, mereka mungkin akan memulai proses ekstradisi yang singkat
dengan otoritas AS dan dia mungkin akan segera berada di AS. Tidak jelas apa posisi Presiden Donald Trump dalam kasus Assange, tapi pada masa lalu Trump berbicara tentang dukungannya
terhadapnya. Kemungkinan ada konflik kepentingan politik antara komunitas intelijen AS dan presiden tentang apa yang harus dilakukan terhadap Assange.
Ya, permintaan ini dapat dibuat dengan mudah dan kemungkinan besar akan dikabulkan karena sama sekali tidak sejalan dengan demokrasi modern dalam menerapkan hukuman mati di kasus-kasus
politik dan kejahatan terhadap hati nurani. Pemerintah AS mengatakan Assange menghadapi hukuman maksimum lima tahun penjara. Hukuman sebenarnya untuk kejahatan federal biasanya kurang dari
hukuman maksimum.
Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Jamiah Solehati.
La version originale de cet article a été publiée en anglais.
Trending News
Idol kpop big hit labels ini berkebangsaan korea-amerika02 Jan 2021, 13:29 WIB Jay ENHYPEN dan Joshua SEVENTEEN (Berbagai Sumber) Setelah melakukan akuisisi hingga mendebutkan ...
Pajak – DWBuka kontenBuka menu utamaBuka situs DW lainnyaVideoKawasanIndonesiaAsiaJermanEropaTopikHak Asasi ManusiaAlam dan Lingku...
Curious kids: mengapa kita punya alis?------------------------- > Mummy, mengapa kita punya alis? — Alexander, 3 tahun, Brisbane. Pertanyaan yang bagus _ba...
Deportasi peneliti asing, pembubaran diskusi kampus: kuatnya narasi antisains pemerintahan JokowiHerlambang P. Wiratraman terafiliasi dengan Kaukus Kebebasan Akademik Indonesia (KKAI). Narasi antisains di Indonesia se...
Moj Mahdara | TechCrunchMoj MahdaraHeadlines Only Load MoreBiotech & HealthCamila Cabello, Mindy Kaling, Gwyneth Paltrow pour capital into Olipo...
Latests News
Ttd row: vijayawada police deny permission for tirupati padayatra, detain hindu seersHe also claimed that the pink diamond which had been part of the platinum necklace of Lord Venkateshwara, had been stole...
Mengapa indonesia perlu dorong petani alih profesi? Pentingnya dana desaKetika membuka acara Jakarta Food Summit tahun lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan kekhawatirannya mengenai p...
Ada dewi perssik, ini 5 artis yang pernah pingsan di lokasi syuti09 Feb 2019, 14:15 WIB Berbagai sumber Terkadang ada beberapa peristiwa mengejutkan yang terjadi di lokasi syuting. Sala...
Kongo | NDR.de - N-JOYSuchbegriffe:NachrichtenNiedersachsenNDSSchleswig-HolsteinSHMecklenburg-VorpommernMVHamburgHHSportRatgeberKulturGeschich...
Jermain Defoe: Talentspotter | FourFourTwo“I’m enjoying it at the moment,” says 18-year-old West Ham striker Jermain Defoe. “It’s been good.”The latest young star...