Presiden sebagai kuasa tunggal informasi intelijen

Theconversation

Presiden sebagai kuasa tunggal informasi intelijen"


Play all audios:

Loading...

Bulan lalu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menerbitkan peraturan presiden (Perpres) yang menempatkan Badan Intelijen Negara (BIN) langsung di bawah presiden. Perpres No. 73 tahun 2020 itu


menggantikan aturan sebelumnya, yaitu Perpres No. 43 tahun 2015. Dalam aturan lama, BIN berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Kemenko


Polhukam). Mendudukkan BIN di bawah Kemenko Polhukam sebenarnya keliru, karena menyebabkan informasi intelijen dari BIN harus melalui birokrasi yang lebih panjang dan kemungkinan bocornya


rahasia negara semakin besar. Perpres baru ini juga sejalan dengan dua undang-undang (UU) yang sudah ada menyangkut intelijen negara, yaitu UU No. 17 tahun 2011 tentang intelijen negara dan


UU No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara. ------------------------- _ READ MORE: BAGAIMANA PANDEMI COVID-19 MENGUBAH SISTEM KEAMANAN GLOBAL _ ------------------------- INTELIJEN MODERN


Secara sederhana, kegiatan intelijen dilakukan mendapatkan informasi mengenai pertahanan dan keamanan negara. Andi Widjayanto, peneliti militer dari Universitas Indonesia menyebutkan bahwa


terdapat enam karakter utama yang harus dimiliki oleh sistem intelijen negara. Sistem tersebut harus tunduk kepada otoritas politik, yaitu presiden; terikat pada prinsip akuntabilitas hukum,


politik, serta finansial; dan berkembang sebagai institusi profesional yang bersifat non-partisipan, dan/atau tidak untuk kepentingan pribadi, dan memiliki moralitas dan integritas


institusi yang kuat. Lalu sistem intelijen perlu memiliki etos profesional yang terwujud dalam kode etika intelijen; menjalankan fungsi spesifik; dan memiliki kompetensi-kompetensi utama dan


teknis yang spesifik sehingga dapat secara efektif menjadi bagian dari sistem peringatan dini dan pertahanan negara. Tugas intelijen modern – intelijen yang patuh terhadap pemerintahan


sipil – tidak sekadar mencari informasi sebagai bahan pertimbangan untuk mengeluarkan sebuah kebijakan. Intelijen modern juga diharuskan mendeteksi dini ketika ada gangguan terhadap keamanan


sebuah negara. Intelijen modern harus mampu mengantisipasi aktor-aktor non-negara yang bisa menghadirkan potensi ancaman serius terhadap negara, seperti teroris atau peretas. Di era


globalisasi dan makin modernnya teknologi, ancaman terhadap keamanan nasional juga makin beragam. Kondisi ini tentunya menuntut penguatan kelembagaan organisasi intelijen di Indonesia. Era


ini juga mengharuskan para aparat intelijen memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dan mampu mengendalikannya sebagai penunjang kegiatan intelijen. Selain


itu, para aparat intelijen perlu memiliki perspektif yang holistik dalam memahami gangguan terhadap keamanan sebuah negara – ancaman bisa muncul dari mana saja dan apa saja (_non-traditional


threats_). Karena itu, penting bagi BIN sebagai pelaksana kegiatan intelijen di negeri ini untuk melaporkan temuannya langsung kepada orang nomor satu, tanpa melalui rentetan birokrasi


berlebih. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat (AS), setiap aktivitas intelijen dilaporkan langsung kepada National Security Council (NSC) atau Dewan Keamanan Nasional. Kepala NSC adalah


presiden, sehingga pimpinan tertinggi di negara itu langsung dapat memutuskan langkah yang terbaik untuk melakukan pencegahan atau penindakan. Lembaga intelijen di sana tunduk kepada


presiden sebagai otoritas sipil karena menyadari berbagai ancaman yang muncul. Ancaman non-konvensional bisa muncul dari sektor sipil mana saja, maka deteksi dininya berada di bawah kuasa


sipil. Intelijen militer berperan besar dalam sejarah AS. Jika intelijen tidak tunduk pada otoritas sipil, ada risiko munculnya pemerintahan militer. ------------------------- _ READ MORE:


PENEMPATAN PERWIRA MILITER, POLISI AKTIF DI BUMN MENJADI TANDA REFORMASI SEMAKIN MUNDUR _ ------------------------- KUASA TUNGGAL INFORMASI INTELIJEN Dengan menguat dan meluasnya variabel


ancaman, khususnya ancaman non-tradisional, membuat negara perlu menyiapkan kebijakan sekuritisasi yang bersifat multi-sektor. Sekuritisasi adalah sebuah konsep dalam studi keamanan yang


memungkinkan pemegang kebijakan melibatkan aktor militer ke dalam sektor-sektor non-militer terkait munculnya ancaman terhadap negara. Ancaman yang ada saat ini tidak lagi berupa serangan


militer dari negara lain, tetapi bisa berupa hal-hal yang bersifat non-militer, seperti ancaman pangan, narkoba, imigran, terorisme, bencana alam, dan kesehatan (contohnya pandemi). Kasus


campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden di AS pada 2016 adalah contoh serangan non-militer. Tim dari Universitas Oxford dan perusahaan analisis jejaring sosial Graphika antara lain


melaporkan bahwa agen-agen Rusia mengirim pesan-pesan dan informasi-informasi kepada pemilih di AS untuk membingungkan mereka tentang proses pemilu, termasuk informasi menyesatkan perihal


bagaimana memberikan suara. Di tengah spektrum ancaman yang berubah, presiden harus memiliki kuasa penuh terhadap semua informasi strategis yang penting agar republik terus tegak berjalan.


Keamanan dan pertahanan negara tidak boleh hanya dilihat sebagai tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Presiden, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas militer dan kepolisian, berhak


mengambil tindakan demi menyelamatkan bangsa ini dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang muncul. Tindakan ini termasuk membangun sistem deteksi dan cegah dini ancaman


non-tradisional yang muncul lewat peningkatan kemampuan intelijen dalam menghadapi sifat, dimensi dan spektrum ancaman. Saya melihat keputusan Jokowi atas BIN adalah bagian dari respons


terhadap situasi nasional, regional, dan internasional yang terjadi saat ini. BIN memiliki peran memperkuat tata kelola dan koordinasi, serta pertukaran informasi antar-lembaga intelijen,


baik militer maupun non-militer, di pusat maupun daerah. Informasi intelijen harus sampai ke presiden langsung untuk dirumuskan langkah-langkah strategis penanganannya. Setelah itu, baru


presiden menunjuk kementerian atau lembaga. Tumpang-tindih birokrasi haram terjadi karena menyangkut keselamatan rakyat. Saya memahami arah dari Perpres No. 73 tahun 2020 dalam menempatkan


presiden sebagai kuasa tunggal informasi intelijen. Presiden adalah penerima dan pengguna satu-satunya dari produk-produk BIN yang bersifat rahasia dan strategis. Maka, BIN yang sekarang


berada langsung di bawah presiden harus bertindak dengan cepat, akurat, dan efektif untuk memetakan potensi ancaman aktual dan potensial yang ada. ------------------------- Ikuti


perkembangan terbaru seputar isu politik dan masyarakat selama sepekan terakhir. Daftarkan email Anda di sini.


Trending News

Nasib guru honorer korban pemerasan tenaga & janji manis pemerintah

tirto.id - Sejumlah pegawai dan guru honorer dari beberapa daerah melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk ...

Zulkifli hasan lantik pengurus barisan muda pan, erick thohir dan anies baswedan turut hadir - tribunnews. Com

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS, MARIO CHRISTIAN SUMAMPOW TRIBUNNEWS, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulk...

Bak tiang listrik, 10 member girl group kpop ini semampai banget!

Memiliki tubuh proporsional dan tubuh yang ramping adalah salah satu syarat untik menjadi seorang idol di Korea Selatan....

Indonesia perlu lebih banyak pemimpin yang implementasikan kebijakan berbasis riset

Penggunaan riset adalah aspek penting dalam keberhasilan kebijakan publik. Studi dari Inggris menunjukkan bahwa kajian y...

Minta maaf melanggar jam malam, ini perjalanan karier u-know tvxq

Pada Selasa (9/3/3021) kemarin, dilaporkan bahwa U-Know Yunho TVXQ telah melanggar peraturan jam malam terkait protokol ...

Latests News

Presiden sebagai kuasa tunggal informasi intelijen

Bulan lalu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menerbitkan peraturan presiden (Perpres) yang menempatkan Badan Intelijen Nega...

Kisah sukses bisnis cewek cantik berhijab

jpnn.com - jpnn.com - Ketekunan bisa mematahkan ketidakmungkinan. Itulah tekad dari cewek cantik berhijab asal Malang, J...

5 fakta unik serigala arktik, karnivora yang hidup dalam suhu tinggi!

Serigala memang dikenal sebagai hewan karnivora buas yang sering memangsa berbagai jenis hewan mamalia dan banyak hidup ...

5 tips cermat menyajikan sashimi di rumah, serasa ada di restoran!

Sashimi merupakan olahan khas Jepang yang diolah dengan cara menyajiakannya secara mentah. Menu ini biasanya berasal dar...

Barcelona hancurkan sociedad, sergino dest menjelma jadi dani alves - bola. Net

BOLA.NET - Barcelona menghancurkan tuan rumah Real Sociedad 6-1 pada pekan ke-28 La Liga 2020/21, Senin (22/3/2021). Ser...

Top