5 strategi merawat kucing jalanan menurut sains: jangan asal tampung dan beri makan
5 strategi merawat kucing jalanan menurut sains: jangan asal tampung dan beri makan"
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:
Keberadaan kucing jalanan yang terlantar di berbagai tempat publik mendorong aksi sukarela masyarakat dan para pecinta hewan. Misalnya, aksi _street feeding_ atau pemberian makan langsung di
tempat publik agar kucing jalanan tidak kelaparan. Ada pula yang mendirikan rumah singgah atau _shelter_ kucing. Aksi kelompok masyarakat dan komunitas yang peduli dengan keberadaan kucing
jalanan ini perlu diapresiasi. Masing-masing komunitas tentu memiliki pendekatan dan metode berbeda, misalnya pembentukan _shelter_, program adopsi, _street feeding_, hingga sterilisasi.
Namun, kerja keras mereka masih bisa dikalahkan oleh fakta bahwa kucing betina melahirkan bisa melahirkan 2-3 kali dalam setahun. Jika tidak ditangani, situasi tersebut bisa mengakibatkan
populasi kucing berlebih, seperti yang terjadi di Jakarta. Ketika populasi meningkat, biaya operasional _shelter_ membengkak. Namun tidak semua pemilik _shelter_ bertanggung jawab, ada kasus
pengelola meninggalkan _shelter_ dan menyebabkan kucing-kucing penghuninya mati. Di sisi lain, banyaknya kucing jalanan di tempat umum berdampak buruk bagi kucing tersebut juga manusia di
sekitarnya. Kucing berisiko kelaparan dan terkena penyakit. Sedangkan manusia bisa terganggu karena kotoran kucing yang bisa membawa penyakit _zoonosis_ (penyakit menular dari hewan ke
manusia) dan juga parasit. Karena itulah, kita membutuhkan langkah penanganan kucing jalanan yang sesuai dengan karakter kucing dan minim risiko terhadap manusia. 1. RENCANAKAN _SHELTER_
KUCING DENGAN MATANG Aspek pertama yang perlu diperhatikan adalah perencanaan yang matang dan memperhatikan kondisi lingkungan setempat. Tidak semua wilayah memiliki solusi yang sama dalam
penanganan kucing jalanan. Pembuatan _shelter_ perlu mempertimbangkan lokasi dan harus berizin. _Shelter_ dengan kapasitas tinggi tidak bisa berada dalam permukiman warga karena rawan
konflik. Setelah penentuan lokasi, kita membutuhkan perencanaan sumber daya manusia, biaya, dan rencana kapasitas. Tiga hal ini harus sejalan satu sama lainnya demi kesejahteraan kucing dan
relawan. Beberapa studi telah mengkaji aspek perencanaan yang diperlukan agar rumah singgah selaras dengan kesejahteraan hewan. Beberapa contohnya: lokasi _shelter_ selayaknya berdekatan
dengan fasilitas kesehatan hewan, atau perumusan strategi penampungan kucing sesuai kapasitas. Pengelola _shelter_ kucing jalanan harus lebih tegas seputar kemampuan perawatannya. Mereka tak
perlu menampung semua kucing yang kesusahan. ------------------------- _ READ MORE: BAGAIMANA MEMELIHARA ANJING DAN KUCING DAPAT MEMBANTU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANUSIA _
------------------------- Pengelolaan _shelter_ sebaiknya selaras dengan program adopsi. Harapannya, _shelter_ tidak hanya menampung kucing-kucing jalanan, tapi juga aktif mengajak
masyarakat untuk mengadopsi mereka. Program adopsi memungkinkan kesehatan kucing penghuni _shelter_ lebih terjaga karena kepadatan rumah singgah yang terkendali. 2. JANGAN ASAL MEMBERI MAKAN
Selain perihal _shelter_, kegiatan _voluntary feeding_ dan _street feeding_ juga membutuhkan perencanaan yang memadai. _Voluntary feeding_ adalah kegiatan pemberian makanan berupa makanan
sisa kepada kucing non-peliharaan yang berkeliaran di sekitar rumah. Sedangkan _street feeding_ adalah pemberian pakan (_pet food_) kucing di jalanan atau tempat-tempat publik. Meski
pemberian makanan adalah aktivitas yang baik, beberapa studi menyatakan aktivitas ini juga berefek negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Populasi kucing jalanan bisa terus bertambah, begitu
pula dengan risiko penyebaran penyakit. ------------------------- _ READ MORE: DUA CARA UNTUK HENTIKAN KEKERASAN TERHADAP HEWAN _ ------------------------- Sekalipun harus dilakukan,
kegiatan _voluntary_ dan _street feeding_ tak bisa sembarangan. Syarat utama dua kegiatan ini adalah: kucing dalam kondisi tidak memiliki sumber makanan lain selain makanan yang akan kita
berikan. Artinya, kucing sangat mengandalkan pemberian makanan dari manusia karena tidak mendapat akses ke sumber makanan lain. Masyarakat dan komunitas juga perlu mengutamakan kebersihan
dan kesehatan saat memberi makan kucing. Pemberian makanan dari sisa makanan manusia di sembarang tempat berpotensi mengganggu kebersihan lingkungan karena kucing tidak memakan semua sisa
makanan. Utamakanlah pemberian makanan kering yang tidak berpotensi bersisa dan mengundang lalat. Selain itu, gunakan mangkuk atau kertas sebagai alas. Pemberian makanan perlu dilakukan
titik aman dan tidak berada lalu lintas kendaraan. Patut diingat bahwa pemberian makan terhadap kucing jalanan membuat kucing semakin tergantung pada pemberian manusia. Jika pemberian makan
tidak konsisten, maka kucing jalanan dapat kebingungan mencari makanan. 3. STERILISASI KUCING Dalam kondisi kelebihan populasi, sterilisasi kucing (upaya peniadaan kemampuan berkembang biak)
menjadi solusi manjur. Sterilisasi juga bermanfaat untuk kesehatan kucing itu sendiri. Sterilisasi mencegah populasi berlebihan yang akan berdampak pada berkurangnya persaingan untuk
mendapatkan makanan, sehingga kesejahteraan hewan pun terpenuhi. Selain itu, kucing akan menjadi lebih sehat dan stabil secara hormonal karena pusat produksi hormon terkait reproduksi telah
diangkat. 4. KERJA SAMA PEMERINTAH - KOMUNITAS KUCING Kita perlu meningkatkan kerja sama pemerintah dan komunitas untuk menyelaraskan berbagai upaya penanganan kucing jalanan, misalnya dalam
program sterilisasi. Program ini biasanya dilakukan oleh sejumlah komunitas juga pemerintah daerah, seperti di Jakarta, Depok, Yogyakarta, dan kota atau kabupaten lain. Sinergi yang kuat
membuat program sterilisasi lebih terarah, masif, serta mencegah program berganda supaya program penanganan kucing jalanan lebih efektif. Pemerintah juga perlu mendapatkan informasi rencana
pembuatan _shelter_ oleh komunitas. Sebab, beberapa pemerintah daerah memiliki Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang beberapa di antaranya berfungsi sebagai rumah singgah. Keberadaan
keduanya harus saling mendukung. Koordinasi pengelolaan _shelter_ otoritas daerah juga penting untuk mencegah konflik sosial yang bisa berujung masalah hukum. Koordinasi ini juga
memungkinkan adanya peninjauan kondisi _shelter_ secara berkala oleh dokter hewan pemerintah. 5. EDUKASI MASYARAKAT Pemerintah maupun komunitas perlu meningkatkan edukasi masyarakat seputar
perilaku baik terhadap kucing. Beberapa orang kerap menganggap kucing jalanan sebagai pengganggu. Akhirnya, kucing jalanan malah bernasib tragis seperti mati diracun hingga ditembak.
------------------------- _ READ MORE: APAKAH MENYIKSA HEWAN BISA KENA HUKUMAN PIDANA? _ ------------------------- Masyarakat yang merasa terganggu oleh kucing jalanan, khususnya di
permukiman, perlu mengadukannya dengan pemerintah setempat atau komunitas terkait. Harapannya, upaya penanganan kucing tidak mengganggu kesejahteraan hewan. Masyarakat juga perlu diyakinkan
bahwa kucing jalanan bukanlah musuh, sehingga solusinya bukan dengan membunuh. Empat langkah ini diharapkan dapat menghindarkan kucing jalanan dan manusia dari dampak buruk yang akan dialami
oleh masing-masing.
Trending News
8 lagu korea berjudul 'good night' ini bisa bikin tidurmu lebih tenangMeski menjadi kebutuhan penting bagi tubuh, banyak orang yang merasa kesulitan untuk terlelap di kala malam. Entah karen...
12 transformasi d. O exo dari kecil hingga berangkat wamil, hiks sedih!D.O EXO atau Do Kyungsoo resmi berangkat tugas wajib militer pada 1 Juli. Keputusan yang ia buat bikin para EXO-L terkej...
Video: begini jadinya bila beruang diadopsi keluarga di rusiaSvetlana and Yuriy Panteleenko adalah sepasang suami istri di Rusia. 24 tahun lalu, mereka melihat seekor bayi beruang b...
As bantu pantau kondisi sungai mekong dampak dam tiongkokWASHINGTON, IDN TIMES - Sudah lebih dari dua dekade Tiongkok membangun beberapa bendungan raksasa di hulu Sungai Mekong ...
Ps5 dualsense vs xbox series x controller, mana yang terbaik?Kontroler menjadi aksesori terpenting pada sebuah konsol yang bisa memberikan pengalaman konsol yang baik atau justru me...
Latests News
5 strategi merawat kucing jalanan menurut sains: jangan asal tampung dan beri makanKeberadaan kucing jalanan yang terlantar di berbagai tempat publik mendorong aksi sukarela masyarakat dan para pecinta h...
Hari jadi bogor, bima arya dan anies baswedan tarung silatBOGOR, IDN TIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mengerahkan ribuan pelaku seni dan budaya pada kegiatan ...
Anies: selama belum ada vaksin covid-19, vaksin kita adalah maskerJAKARTA, IDN TIMES - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan selama ilmuwan belum menemukan penawar COVID-19, m...
Wisata gunung telomoyo: info rute, harga, lokasi, dan tips liburanSelain pantai, gunung menjadi jujugan wisata favorit banyak orang, karena panoramanya benar-benar indah dan asri. Sayang...
Mengaku depresi & pamit dari instagram, 10 unggahan terakhir salmafinaSelebgram Salmafina kembali mencuri perhatian publik. Beberapa waktu lalu ia mengunggah keresahannya terhadap media sosi...