Anak Muda Indonesia Juarai Google Science Fair 2019 dengan Inovasinya!
Anak Muda Indonesia Juarai Google Science Fair 2019 dengan Inovasinya!"
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:
Kabar gembira datang dari Mountain View, California, AS. Pasalnya, salah satu anak muda asal Indonesia, Celestine Wenardy, berhasil meraih penghargaan bergengsi dari ajang Google Science
Fair 2019! Gadis berusia 16 tahun itu memenangkan The Virgin Galactic Pioneer Award atas penemuannya!
Seperti apa alat yang diciptakan oleh Celestine Wenardy yang berhasil memukau para dewan juri dalam ajang Google Science Fair 2019? Kenali lebih dekat, yuk!
Ketika Celestine Wenardy mengetahui bahwa diabetes merupakan silent killer dan telah merenggut banyak nyawa di Indonesia, ia tak ingin tinggal diam. Celestine memikirkan cara termudah agar
orang bisa menguji kadar gula darah mereka. Penderita diabetes harus diambil beberapa tetes darahnya untuk mengukur kadar gula darah mereka.
Namun, gadis berusia 16 tahun ini memiliki ide lain, yakni mengukur kadar gula darah dengan menggunakan panas pada kulit! Ia mengaku harus memastikan bahwa alat ciptaannya benar-benar
akurat, karena kesehatan orang lain berada di tangannya, ungkap Celestine pada laman VOA News.
Lantas, bagaimana cara kerja alat temuan Celestine? Gadis asal Jakarta ini menyebut bahwa alat ciptaannya bekerja dengan panas tubuh dan cahaya untuk mendapatkan kadar glukosa yang akurat.
Kita hanya perlu memasukkan ujung jari ke alat ciptaan Celestine, lalu gerakkan sedikit jari agar cahaya bisa masuk ke dalam jari kita.
"Lalu tunggu sekitar 10 detik untuk menunggu kulit memanas. Alat ini akan mengukur panas akhir dari kulit anda," ungkap Celestine dalam video yang dipublikasikan oleh VOA News.
Alat ciptaan Celestine akan menjadi gebrakan. Pasalnya, ada orang-orang yang memiliki trauma pada jarum suntik atau darah, sehingga menyulitkan mereka untuk melakukan tes darah. Dengan
temuannya, kini para penderita diabetes bisa mengecek kadar gula darahnya dengan tenang dan tanpa khawatir merasa sakit!
Berkat temuannya yang inovatif, Celestine pun berhasil meraih penghargaan bergengsi! Ia memenangkan The Virgin Galactic Pioneer Award berkat alat ciptaannya. Penghargaan juga diterima oleh
peserta lain, seperti Fionn Ferreira, pemenang Google Grand Prize atau Daniel Kazantsev dari Rusia yang memperoleh Lego Education Builder Award.
"Saya membaca sebuah artikel bahwa diabetes dianggap sebagai silent killer di Indonesia, mungkin karena kurang mendapat perhatian. Karena artikel itu, saya sadar bahwa Indonesia tidak punya
banyak fasilitas untuk mengatasi diabetes yang diderita oleh 10 juta orang di Indonesia," papar Celestine.
Ia melanjutkan bahwa sekitar 70 persen kasus diabetes di Indonesia tidak terdiagnosis. Maka, proyek yang ia buat akan dipersembahkan sebagai bentuk kontribusi pada komunitas dan negaranya.
Super proud!
Berkat penghargaan yang ia terima, Celestine mendapat hadiah uang Rp213 juta yang akan ia gunakan untuk mendanai studi sarjananya. Hadiah ini sangat berarti untuk menggapai cita-cita dan
ambisinya. Jangan kira perjalanan Celestine mulus-mulus saja, sebab ia pernah mengalami kegagalan. Namun, ia menolak untuk berputus asa. Hebat!
"Pesan saya untuk anak Indonesia adalah jangan takut gagal. Di semua bidang yang kamu suka, bukan hanya riset, pasti akan ada kegagalan di jalanmu. Yang terpenting dari kegagalan ini adalah
kamu harus belajar memanfaatkan kegagalan untuk sukses karena pada akhirnya sukses yang kita lihat di TV atau buku, semua memanfaatkan kegagalannya," ujar Celestine, memberi motivasi.
Kabar gembira datang dari Mountain View, California, AS. Pasalnya, salah satu anak muda asal Indonesia, Celestine Wenardy, berhasil meraih penghargaan bergengsi dari ajang Google Science
Fair 2019! Gadis berusia 16 tahun itu memenangkan The Virgin Galactic Pioneer Award atas penemuannya!
Seperti apa alat yang diciptakan oleh Celestine Wenardy yang berhasil memukau para dewan juri dalam ajang Google Science Fair 2019? Kenali lebih dekat, yuk!
Ketika Celestine Wenardy mengetahui bahwa diabetes merupakan silent killer dan telah merenggut banyak nyawa di Indonesia, ia tak ingin tinggal diam. Celestine memikirkan cara termudah agar
orang bisa menguji kadar gula darah mereka. Penderita diabetes harus diambil beberapa tetes darahnya untuk mengukur kadar gula darah mereka.
Namun, gadis berusia 16 tahun ini memiliki ide lain, yakni mengukur kadar gula darah dengan menggunakan panas pada kulit! Ia mengaku harus memastikan bahwa alat ciptaannya benar-benar
akurat, karena kesehatan orang lain berada di tangannya, ungkap Celestine pada laman VOA News.
Lantas, bagaimana cara kerja alat temuan Celestine? Gadis asal Jakarta ini menyebut bahwa alat ciptaannya bekerja dengan panas tubuh dan cahaya untuk mendapatkan kadar glukosa yang akurat.
Kita hanya perlu memasukkan ujung jari ke alat ciptaan Celestine, lalu gerakkan sedikit jari agar cahaya bisa masuk ke dalam jari kita.
"Lalu tunggu sekitar 10 detik untuk menunggu kulit memanas. Alat ini akan mengukur panas akhir dari kulit anda," ungkap Celestine dalam video yang dipublikasikan oleh VOA News.
Alat ciptaan Celestine akan menjadi gebrakan. Pasalnya, ada orang-orang yang memiliki trauma pada jarum suntik atau darah, sehingga menyulitkan mereka untuk melakukan tes darah. Dengan
temuannya, kini para penderita diabetes bisa mengecek kadar gula darahnya dengan tenang dan tanpa khawatir merasa sakit!
Berkat temuannya yang inovatif, Celestine pun berhasil meraih penghargaan bergengsi! Ia memenangkan The Virgin Galactic Pioneer Award berkat alat ciptaannya. Penghargaan juga diterima oleh
peserta lain, seperti Fionn Ferreira, pemenang Google Grand Prize atau Daniel Kazantsev dari Rusia yang memperoleh Lego Education Builder Award.
"Saya membaca sebuah artikel bahwa diabetes dianggap sebagai silent killer di Indonesia, mungkin karena kurang mendapat perhatian. Karena artikel itu, saya sadar bahwa Indonesia tidak punya
banyak fasilitas untuk mengatasi diabetes yang diderita oleh 10 juta orang di Indonesia," papar Celestine.
Ia melanjutkan bahwa sekitar 70 persen kasus diabetes di Indonesia tidak terdiagnosis. Maka, proyek yang ia buat akan dipersembahkan sebagai bentuk kontribusi pada komunitas dan negaranya.
Super proud!
Berkat penghargaan yang ia terima, Celestine mendapat hadiah uang Rp213 juta yang akan ia gunakan untuk mendanai studi sarjananya. Hadiah ini sangat berarti untuk menggapai cita-cita dan
ambisinya. Jangan kira perjalanan Celestine mulus-mulus saja, sebab ia pernah mengalami kegagalan. Namun, ia menolak untuk berputus asa. Hebat!
"Pesan saya untuk anak Indonesia adalah jangan takut gagal. Di semua bidang yang kamu suka, bukan hanya riset, pasti akan ada kegagalan di jalanmu. Yang terpenting dari kegagalan ini adalah
kamu harus belajar memanfaatkan kegagalan untuk sukses karena pada akhirnya sukses yang kita lihat di TV atau buku, semua memanfaatkan kegagalannya," ujar Celestine, memberi motivasi.
Trending News
Sukses Berbisnis, Begini Cerita Pelaku UMKM Binaan PertaminaJakarta, IDN Times – Di tengah kondisi pandemik Covid-19, pembinaan secara masif terus dilakukan PT Pertamina (Persero) ...
5 Perbedaan Antara Hero Tank dan Support, Tipis Banget!Tank dan Support adalah dua role sering kali dianggap sama oleh pemain Mobile Legends, padahal jika dilihat lebih teliti...
Paris: kereta baru akan segera beroperasi di jalur metro 10Menyusul perpanjangan jalur RER E ke Nanterre-la-Folie dan jalur 14 ke utara dan selatan sejauh Orly, banyak orang sekar...
10 momen kompak bagus kahfi dan bagas kaffa, pesepak bola kebangg22 Nov 2020, 20:14 WIB Instagram.com/bagaskaffaa Sama-sama bergelut di dunia sepak bola sejak masih belia, nama Bagas da...
Anies baswedan: jakarta jadi tuan rumah balap mobil formula e 202“Menurut preliminary study, satu agenda balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian Ibukota hingga lebih dari ...
Latests News
Anak Muda Indonesia Juarai Google Science Fair 2019 dengan Inovasinya!Kabar gembira datang dari Mountain View, California, AS. Pasalnya, salah satu anak muda asal Indonesia, Celestine Wenard...
Silvio Berlusconi: The politics of ‘bunga bunga’When will Italians stop excusing the “sleazy behavior” of our leader? asked Italian journalist Maria Laura Rodota in the...
Dari Sendok Hingga Piring Keramik, Ini 10 Ide Hiasan Dinding EstetikDinding adalah salah satu spot favorit orang-orang yang ingin berkreasi. Desain dinding yang menarik mampu membuat pemil...
9 kdrama dengan episode paling banyak, gak cukup sebulan nonton!04 Jul 2019, 19:10 WIB asianwiki.com Tontonan drama korea memang cocok banget jadi hiburan di waktu senggang, Rata-rata ...
Jarang Tersorot, 12 Potret Terbaru Miller Khan yang Nyentrik AbisMasih ingat dengan aktor dari negeri Jiran Malaysia, Miller Khan? Aktor menawan ini, pernah melejit namanya dengan membi...