Penemuan gundukan biru di planet mars

26 Jun 2018, 20:35 WIB NASA/JPL-Caltech/Univ. of Arizon Penelitian demi penelitian telah dilakukan sebagai upaya untuk mengenal secara lebih jauh lagi mengenai karakteristik dan seluk-beluk

Planet Mars. Berbagai misi antariksa telah diluncurkan untuk melakukan eksplorasi di planet yang juga dijuluki Planet Merah ini. Satu hasil misi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti adalah

pengiriman sebuah pesawat antariksa _Mars Reconnaissance Orbiter (MRO)._ Satu hasil pengamatan yang cukup menakjubkan dari pesawat antariksa ini adalah adanya penemuan gundukan biru yang ada

di Planet Mars. Gundukan biru yang ada di permukaan Mars itu diyakini sebagai gundukan pasir yang memilki karakteristik berbeda dari wilayah permukaan lainnya. Penemuan gundukan pasir

berwarna biru ini menambah gambaran kepada peneliti bahwa Mars nyatanya bukan semata-mata planet merah. 1. PENEMUAN GUNDUKAN BERWARNA BIRU ITU BERADA DI BAGIAN LYOT CARTER pixabay.com/

Aynur_zakirov Pesawat antariksa MRO diluncurkan pada tahun 2005 dengan misi untuk mencari tanda-tanda keberadaan air di planet Mars. Seiring dengan penemuan gundukan berwarna biru di Planet

Mars ini semakin menambah daya tarik planet merah untuk semakin dikaji. Gundukan pasir berwarna biru itu ditemukan di permukaan Mars, terutama di bagian lantai kawah yang ada di planet

tersebut. Seperti dilansir dari laman _News Week_, gundukan pasir berwarna biru itu berada di bagian bawah kawah Lyot Carter. Pesawat antariksa MRO sebenarnya telah menemukan penemuan

"menarik" ini sejak 24 Januari 2018 lalu. Menjadikannya sebagai penemuan yang cukup menarik dan penting bagi para peneliti antariksa di NASA. Penemuan objek gundukan pasir berwarna

biru ini juga menambah "kosa kata" para peneliti, bahwa planet Mars tidak hanya identik dengan warna merah seperti yang selama ini dikenal. 2. GUNDUKAN BERWARNA BIRU ITU MEMILIKI

STRUKTUR KOMPLEKS DAN LEBIH HALUS BILA DIBANDINGKAN DENGAN WILYAH DI SEKITARNYA NASA/JPL-Caltech/MSSS Penemuan objek gundukan berwarna biru di permukaan Mars ini menambah daftar panjang

sejumlah hasil penelitian terhadap planet kembaran bumi ini. Menurut penjelasan yang disampaikan oleh _NASA_, "padang pasir" berwarna biru yang ditemukan di Planet Mars itu terbuat

dari material-material yang lebih halus. Selain itu, material-material tersebut juga memiliki struktur komposisi kompleks yang berbeda dengan bukit-bukit pasir yang ada di sekitarnya yang

sebagain besar justru berwarna keabu-abuan. Seperti dikutip dari laman _Nature World News_, ternyata ini bukan kali pertama penemuan objek "aneh" di Planet Mars. Pada tahun 2016

lalu, MRO juga telah menemukan lapisan batuan kuno dengan warna biru muda di wilayah yang disebut sebagai Nili Fossae di Planet ini. Penemuan demi penemuan menarik itu semakin menambah

daftar panjang misteri di planet keempat terdekat ke Matahari itu. 3. TERNYATA MARS MEMILIKI BERBAGAI WARNA DALAM LANSKAP PERMUKAANNYA NASA/JPL-CALTECH/UNIVERSITY OF ARIZONA Selama ini Mars

dikenal dengan julukan sebagai Planet Merah karena planet ini memiki permukaan dengan warna yang didominasi oleh warna merah. Seiring dengan hasil-hasil penelitian yang didapatkan, planet

Mars memiliki lanskap permukaan yang beragam meski belum menunjukkan tanda-tanda adanya kehidupan di wilayah itu. Meski planet ini dikenal sebagai planet merah, Mars juga memiliki beberapa

warna lainnya dalam lanskap permukaannya. Beberapa lanskap warna yang dimiliki oleh planet itu mulai dari warna kuning, biru dan juga ungi serta berbagai macam bentuk geologi permukaan yang

berbeda di planet itu. Dikutip dari laman _News Week_, adanya berbagai macam warna dalam lanskap planet Mars itu disebabkan oleh berbagai faktor. Antara lain cuaca, awan, angin permukaan,

tumbukan dengan asteroid, badai, debu permukaan hingga momentum rotasi planet itu sendiri. Keberadaan gundukan berwarna biru yang ada di planet Mars ini semakin menarik minat para peneliti

seiring dengan adanya fenomena badai yang tengah melanda permukaan planet Mars akhir-akhir ini. Disebut-sebut bahwa angin badai permukaan di planet itu merupakan sebuah malapetaka. This

article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of

quality, credibility, and trustworthiness.