NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnus

Idntimes

NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnus"


Play all audios:

Loading...

Penjelajahan umat manusia mencari planet baru untuk dihuni rupanya belum berakhir. Setelah menjelajahi Mars dengan robot bernama Opportunity 'Oppy' Rover, kini NASA bersiap-siap ekspansi ke


Titan, salah satu satelit dari planet Saturnus! NASA mempersiapkan drone khusus yang diberi nama Dragonfly untuk melakukan misinya.


Seperti apa persiapan NASA dalam mencari tanda-tanda kehidupan di Titan? Apakah manusia bisa tinggal di sana nantinya? Let's find the answer here!


Titan adalah satelit terbesar yang mengelilingi Saturnus sekaligus satelit alami terbesar kedua di tata surya. Satelit terbesar pertama di tata surya adalah Ganymede milik planet Jupiter.


Titan adalah satu-satunya satelit Saturnus yang memiliki atmosfer padat. Ukurannya 50 persen lebih besar dari bulan milik Bumi dan memiliki tingkat gravitasi yang rendah.


Bagaimana kondisi alam di satelit Titan, apakah layak huni bagi manusia? Titan sendiri tersusun dari material berbatu dan es. Bagian atmosfernya sebagian besar terdiri dari nitrogen.


Iklimnya menciptakan fitur permukaan yang mirip dengan bumi, seperti adanya bukit pasir, sungai, danau, delta dan laut (yang terbuat dari metana cair dan etana). Selain itu, ada kawah dan


gunung di Titan.


Titan memiliki atmosfer berbasis nitrogen seperti bumi, hanya saja Titan memiliki awan dan hujan metana. Ukuran Titan sekitar 0,40 dari bumi dan lebih besar dari bulan. Diperkirakan, cuaca,


permukaan dan unsur di satelit Titan memungkinkan untuk dihuni manusia.


Namun, temperatur permukaan Titan sangat dingin, yaitu -179,2°C. Karena jaraknya sangat jauh dari matahari, maka suhu Titan lebih dingin dan atmosfernya kekurangan CO2. Di permukaan Titan,


air hanya tersedia dalam bentuk beku atau padat. Penelitian lebih lanjut akan mengungkap bagaimana kondisi Titan sebenarnya.


NASA telah mengumumkan bahwa Titan akan menjadi misi berikutnya. Dragonfly, drone khusus pun diciptakan dan akan segera diluncurkan pada tahun 2026 mendatang. Diperkirakan, Dragonfly akan


sampai ke Titan pada tahun 2034.


Selayaknya drone, Dragonfly bisa terbang dan dilengkapi dengan delapan buah rotor. Dragonfly rencananya akan terbang ke seluruh penjuru Titan untuk meneliti unsur-unsur di satelit tersebut.


Titan diperkirakan mirip dengan bumi dan dapat memberikan petunjuk apakah manusia memungkinkan untuk tinggal di sana. Dragonfly sendiri akan melakukan misi awal selama 2,7 tahun dan akan


menjelajahi lingkungan satelit Titan. Mulai dari bukit pasir hingga kawah. Dragonfly juga akan menyelidiki atmosfer dan permukaan serta mencari petunjuk apakah ada kehidupan di masa lalu,


ungkap NASA.


Nah, itulah 5 fakta menarik seputar penjelajahan NASA ke Titan, salah satu satelit milik Saturnus. Mari kita nantikan bersama bagaimana kelanjutan misi ini!


Penjelajahan umat manusia mencari planet baru untuk dihuni rupanya belum berakhir. Setelah menjelajahi Mars dengan robot bernama Opportunity 'Oppy' Rover, kini NASA bersiap-siap ekspansi ke


Titan, salah satu satelit dari planet Saturnus! NASA mempersiapkan drone khusus yang diberi nama Dragonfly untuk melakukan misinya.


Seperti apa persiapan NASA dalam mencari tanda-tanda kehidupan di Titan? Apakah manusia bisa tinggal di sana nantinya? Let's find the answer here!


Titan adalah satelit terbesar yang mengelilingi Saturnus sekaligus satelit alami terbesar kedua di tata surya. Satelit terbesar pertama di tata surya adalah Ganymede milik planet Jupiter.


Titan adalah satu-satunya satelit Saturnus yang memiliki atmosfer padat. Ukurannya 50 persen lebih besar dari bulan milik Bumi dan memiliki tingkat gravitasi yang rendah.


Bagaimana kondisi alam di satelit Titan, apakah layak huni bagi manusia? Titan sendiri tersusun dari material berbatu dan es. Bagian atmosfernya sebagian besar terdiri dari nitrogen.


Iklimnya menciptakan fitur permukaan yang mirip dengan bumi, seperti adanya bukit pasir, sungai, danau, delta dan laut (yang terbuat dari metana cair dan etana). Selain itu, ada kawah dan


gunung di Titan.


Titan memiliki atmosfer berbasis nitrogen seperti bumi, hanya saja Titan memiliki awan dan hujan metana. Ukuran Titan sekitar 0,40 dari bumi dan lebih besar dari bulan. Diperkirakan, cuaca,


permukaan dan unsur di satelit Titan memungkinkan untuk dihuni manusia.


Namun, temperatur permukaan Titan sangat dingin, yaitu -179,2°C. Karena jaraknya sangat jauh dari matahari, maka suhu Titan lebih dingin dan atmosfernya kekurangan CO2. Di permukaan Titan,


air hanya tersedia dalam bentuk beku atau padat. Penelitian lebih lanjut akan mengungkap bagaimana kondisi Titan sebenarnya.


NASA telah mengumumkan bahwa Titan akan menjadi misi berikutnya. Dragonfly, drone khusus pun diciptakan dan akan segera diluncurkan pada tahun 2026 mendatang. Diperkirakan, Dragonfly akan


sampai ke Titan pada tahun 2034.


Selayaknya drone, Dragonfly bisa terbang dan dilengkapi dengan delapan buah rotor. Dragonfly rencananya akan terbang ke seluruh penjuru Titan untuk meneliti unsur-unsur di satelit tersebut.


Titan diperkirakan mirip dengan bumi dan dapat memberikan petunjuk apakah manusia memungkinkan untuk tinggal di sana. Dragonfly sendiri akan melakukan misi awal selama 2,7 tahun dan akan


menjelajahi lingkungan satelit Titan. Mulai dari bukit pasir hingga kawah. Dragonfly juga akan menyelidiki atmosfer dan permukaan serta mencari petunjuk apakah ada kehidupan di masa lalu,


ungkap NASA.


Nah, itulah 5 fakta menarik seputar penjelajahan NASA ke Titan, salah satu satelit milik Saturnus. Mari kita nantikan bersama bagaimana kelanjutan misi ini!


Trending News

8 fakta salah ini sering muncul dalam film perang, apa saja?

04 Sep 2020, 22:10 WIB dok. DreamWorks Pictures Umat manusia mungkin telah saling bertarung sejak pertama kali menginjak...

Bosan di Rumah? Cek 6 YouTube Keren yang Ampuh Bikin Rileks!

Tekanan bekerja memang tidak bisa dihindari seperti berangkat pagi lalu pulang bisa tengah malam jika lembur, belum lagi...

Inspirasi Makeup dan Baju Adat ala Post Wedding Photoshoot Tara Basro

Tara Basro dan Daniel Adnan telah resmi menikah sejak 17 Juni 2020. Kedua pasangan ini kerap kali mendapat sorotan dari ...

CEO Twitter Buka Suara soal Twit Donald Trump yang Dilabeli Sesat

San Francisco, IDN Times - CEO Twitter Jack Dorsey, buka suara soal mengapa pihaknya memberikan label cek fakta dan sesa...

5 perbedaan tepung maizena dan tepung tapioka

20 Agu 2021, 13:31 WIB ilustrasi tepung (wideopeneats.com) Tepung adalah salah satu bahan makanan dengan jenis yang bera...

Latests News

NASA Akan Mencari Tanda Kehidupan di Titan, Satelit Planet Saturnus

Penjelajahan umat manusia mencari planet baru untuk dihuni rupanya belum berakhir. Setelah menjelajahi Mars dengan robot...

10 potret kece zee zee shahab ketika pakai kacamata

28 Jan 2021, 19:32 WIB instagram.com/zeezeeshahab Zee Zee Shahab ialah salah satu nama dari publik figur di kancah indus...

10 Foto Dimas Ramadhan, Cowok yang Kabarnya Teman Dekat Chelsea Islan

Putus diam-diam dengan Daffa Wardhana, kini Chelsea Islan belum membuka kembali kisah asmaranya pada public. Namun dari ...

10 potret jung si yul, woo do hwan cilik di the king: eternal mon

06 Mei 2020, 03:45 WIB Instagram.com/yul_pley Jung Si Yul merupakan salah satu _cameo_ di _The King: Eternal Monarch_. I...

Favorit Banyak Orang, 5 Makanan Ini Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Kebanyakan dari kita hanya tahu bahwa penggunaan kendaraan bermotor merupakan penyebab utama kerusakan lingkungan. Tapi ...

Top