Bagaimana Binar Academy, dan kenyataan merubah hidup seseorang, which is my life!
Bagaimana Binar Academy, dan kenyataan merubah hidup seseorang, which is my life!"
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:
Bagaimana Binar Academy, dan kenyataan merubah hidup seseorang, which is my life!Pram KumoroFollow7 min read·May 22, 2018 --
Share
Photo by Me: Pesan “Selamat Tinggal” dari teman kantor lama saya “Hidup memang selalu nggak di atas”, itu adalah salah satu kunci dan kalimat pesan saya di saat membuat cerita mengenai
bagaimana saya survive dan berubah dari kegagalan untuk sebuah kompetisi yang diadakan oleh Binar Academy.
Saya Pram, pria berumur 28 tahun, ex banker di salah satu bank BUMN ternama di negeri ini. Menjadi salah satu pegawai BUMN ataupun Kementrian ternama di negara ini merupakan salah satu
cita-cita tertinggi saya dari dulu, apalagi di saat kuliah di salah satu kampus ekonomi negri ternama dan terbagus di negeri ini. Saya sempat bermimpi di saat awal karir di bank BUMN
tersebut, bahwa suatu saat saya mampu untuk menempatkan foto bangga saya dalam jajaran direksi ataupun komisaris sebuah perusahaan plat merah tersebut.
Perjalan 5 tahun lebih membuat saya berubah cara pandang saya, itupun karena saya hanya menilai sesuatu dari takaran gaji saya waktu itu, fasilitas yang saya inginkan untuk didapatkan secara
cepat dan instant. Hidup tidak bisa semudah itu untuk dilampaui. Makin ambisi dan kerja keras untuk mengejar hasil duniawi akan membuat kita makin jauh, makin jatuh dari sebuah cita-cita
dan tujuan dari hidup yang sesungguhnya diberikan Tuhan ke kita. Cara pandang saya akan semua hidup saya waktu itu sangat salah, saya egois, dan saya menjadi sangat ambisius. Namun, memang
Tuhan sangat baik dengan saya, meskipun saya begitu ambisius dan sangat duniawi, kerja keras saya diberi upah dengan naiknya posisi level kerja saya di perusahaan plat merah itu lebih cepat
dibandingkan dengan teman-teman yang lain. Namun dasarnya manusia yang kurang mengucap syukur, saya masih saja mengeluh sana sini bila ada saja yang kurang berkenan di hidup saya.
Sedikit-sedikit ngeluh, sedikit-sedikit marah, sedikit-sedikit spread bad energy to others. Sering kali kesombongan dan keserakahan manusia seperti saya ini menutup mata saya akan berkat
Tuhan yang sangat banyak diberikan Dia ke saya secara pribadi.
Singkatnya, pada suatu titik saya gagal dalam perusahaan tersebut. Kegagalan saya dimulai dengan saya menerima peniliaian akan kinerja saya selama setahun menjadi kurang. Sehingga itu sangat
berpengaruh ke dalam pemberian bonus tahunan saya di tahun tersebut. Saya sangat marah sekali kepada hidup saya, saya marah dengan semuanya, bahkan saya marah kepada Tuhan, kenapa ini semua
terjadi ke saya? Di saat itu pulalah, seluruh kerabat dan rekan sekantor saya menjadi rasanya asing dan tidak bisa saya percaya semua. Saya menjadi seseorang yang sangat marah dan kecewa
kepada keadaan dan hidup sendiri, lagi-lagi karena materi dan duniawi saja. Saya merasa super gagal segagal-gagalnya manusia. Kalau dipikir sekarang, kadang saya merasa malu akan sikap hidup
saya saat itu, sebegitu payahnya saya akan sebuah tantangan hidup tersebut. Hahaha…
“Tapi percaya deh sama ucapan saya, semakin kita mengeluh dan berkeluh kesah apalagi sama Tuhan, makin jauh pula rejeki dan solusi akan tantangan hidup itu ke kita…”
Hal itupun saya rasakan, saking kecewanya saya memutuskan untuk keluar dari tempat kerja plat merah tersebut, karena saya sudah merasa sangat tidak nyaman, marah, tidak adanya keterbukaan
dan kedilan, serta kecewa. Untungnya ada sebuah perusahaan swasta yang memang menawarkan sebuah posisi yang lumayan untuk saya, serta saya mencoba merintis beberapa usaha kecil di kota
kelahiran saya, Yogyakarta. Susah dan menghabiskan banyak tenaga juga perasaan (hahahaha…). Kebetulan usaha saya bergerak di bidang pariwisata yaitu homestay lokal dan rumah makan bakmie
jawa di Yogyakarta.
OK, cerita happynya akan dimulai dari sini. Saat itu, akhir Desember 2017 lalu, saya berpikiran untuk memajukan usaha homestay saya beserta usaha kawan-kawan homestay lainnya yang ada di
Yogyakarta untuk bisa bersaing dengan maraknya hujan hotel-hotel besar dari investor luar yang masuk ke Yogyakarta namun tidak memberi dampak sosial positif bagi Yogyakarta terlebih rakyat
lokalnya (bahasan ini akan saya bahas di tulisan saya lainnya). Nah, saat saya berbincang dengan junior kuliah saya, seorang ekonom muda handal, dia menyarankan saya untuk bisa konsultasi ke
Alamanda Shantika atau dengan tim Binar Academy dimana kakak iparnya, seorang U/X designer handal, menjadi salah satu tim Binar Academy saat itu. Setelah berdiskusi berdua dengan mas-mas
U/X designer saya, saya banyak mendapatkan insight positif. Saat itu saya punya tekad, bagaimana caranya saya untuk bisa masuk dalam tim Binar Academy, atau bahkan bagaimana caranya untuk
bisa kenal seorang Alamanda Shantika. Apalagi setelah saya baca detail profil Alamanda Shantika baik di Linkedin, source lain, dan di website Binar Academy sendiri.
Singkat cerita, di awal 2018, saya akhirnya dipanggil interview untuk menjadi seorang Product Manager. Wah, saya kira sebelumnya Product Manager memiliki kemiripan seperti pekerjaan saya di
perusahaan plat merah saya karena ada unsur-unsur Manager-nya, namun ternyata berbeda sekali. Wah, bingung saya pada waktu itu. Dan kerennya di Binar, mereka tidak buang begitu saja kandidat
yang sudah masuk dalam list (member) mereka. Berkas saya-pun disimpan dan akhirnya tidak disangka-sangka saya mendapatkan tawaran selanjutnya untuk menjadi seorang Product Owner. Wah sejak
saat itu saya langsung belajar dan baca artikel-artikel mengenai teori Scrum yang memang menjadi dasar atau bisa dikatakan hal lumrah di sana, sedangkan Scrum bagi saya adalah hal yang
sangat baru dan asing. Namun ada seorang tim Binar yang sangat berbaik hati meminjamkan buku Scrum tulisan Jeff Shutterland (penemu & penulis Scrum). Itu awal nilai positif di Binar yang
membuat saya kagum di awal, dari segi interview dan menerima serta memperlakukan kandidat (talent), mereka sangat support dan sangat “mengorangkan-orang”. Hal seperti ini yang tidak saya
temukan di perusahaan lain/ organisasi lain. Biasanya di perusaaan lain baik plat merah maupun swasta pada umumnya biasanya posisi kandidat memiliki bargaining power yang lebih rendah
daripada si perusahaan, jadi kalau tidak sesuai kriteria ataupun gagal tes masuk/ interview ya sudah tinggal di kick-out saja. Namun hal ini sangat berbeda dengan Binar Academy, tim ini
sangat menghargai kami dan saya sebagai calon anggota baru, meskipun jujur bidang teknologi dan Scrum merupakan dunia yang baru bagi saya. Saya semakin bersemangat pada akhirnya, positive
value & energy yang mereka sampaikan benar-benar berdampak positif bagi diri saya sendiri awalnya. Sampai akhirnya saya samapai di tahap interview dengan salah satu Komisaris di perusahaan
partner Binar Academy juga Mbak Ala (begitu saya memanggil Alamanda Shantika, coach saya) via conference call. Dan yang sangat menyentuh dan keren banget bagi saya adalah saat conference
call tersebut, mas-mas tim Binar tersebut menggunakan smartphone dan pulsa pribadinya agar proses wawancara saya itu berlangsung dengan lancar.
It’s so touching! Thanx a lot Mas Harris!
Puji Tuhan! akhirnya saya gabung deh jadi member di Binar Academy plus diberikan tanggung jawab untuk menjadi Product Owner di salah satu rumah sakit dengan jaringan terbesar di Indonesia.
Great!
Banyak hal positif yang bisa saya rasakan dan pelajari dari apa yang saya dapatkan dan hadapi sekarang. Alamanda Shantika dan Binar Academy selalu mengajarkan saya untuk bisa selalu bawa
dampak positif buat sesama dan lingkungan kita, jadilah agent of change wherever you are. Pesannya tidak pernah muluk-muluk kok, just be positive for others, bawalah dampak yang baik untuk
sekitar kamu, itu saja. Menjadi seorang Product Owner di sebuah perusahaan lama seperti sekarang ini bukanlah hal yang mudah, terlebih dengan lingkungan dan manajemen yang masih punya banyak
sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Mas Gilang Gibranthama, co-founder Binar Academy, juga berpesan ke saya tugas utama dari seorang Product Owner pertama-tama adalah “How you
winning people”. Pesan itu sederhana, simple, tapi mendalam dan filosofis. Pesan dari mereka-mereka yang sudah master di Binar Academy ini memang berbeda sekali, sederhana tapi mengena dan
berdampak positif bagi saya secara keseluruhan. Oh…iya, dia juga menyarankan saya agar belajar dari beberapa speech hebat dari beberapa orang dengan topik berbeda dan latar belakang yang
berbeda di sebuah website bernama TED.com. It’s so inspiring…a lot…
Photo by me, TED.com “Binar is about us, not just mine and yours…”
Kata-kata itu selalu dikatakan oleh Alamanda Shantika ke saya. Jadi Binar akan selalu akan menjadi milik bersama. Binar bukan tentang dia, aku, tapi semua.
Secara perlahan, detik demi detik, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, tanpa disadari kualitas hidup saya membaik jauh. I can be someone better, more useful for others…
Bahkan saya bisa berikan sharing hari-hari yang saya alami kepada teman-teman kantor lama saya dan sekitar saya bagamana kita melihat sesuatu, melihat hidup, melihat pekerjaan kita dengan
sudut pandang yang lebih baik dan positif. Ini ironis, di saat saya dulu hidup di posisi yang enak, kantor enak, fasilitas enak tapi saya sering sekali mengeluh sampai energi saya dan
sekitar saya sampai ikut menjadi negatif. Tapi sekarang yang notabene dimana saya ditempatkan di salah satu partner Binar Academy yang seperti saya bilang…”masih memiliki pekerjaan rumah
yang sangat banyak”… tapi saya bisa beri dampak lebih baik ke diri saya dan sekitar saya, keluarga saya. Indah rasanya disaat hidup kita bisa memeberikan secuil cahaya bagi orang lain dan
sekitar, rasanya hidup ga akan sia-sia.
Kebahagiaan is not always about your salary, position but…how you give something for others and your closest surroundings.
Mulai sekarang mulailah semuanya dari diri kamu sendiri. Untuk bisa membawa dampak positif itu nggak perlu jadi orang hebat dan terkenal dulu, mulailah dari cerita hidupmu untuk bisa
dibagikan ke sesama, untuk bisa jadi berkat buat sesama. Percaya sama saya, sekecil apapun movement yang kita buat (positif maupun negatif) akan berdampak ke sekitar kita. Jadilah
inspirator, jadilah terang bagi semua. Jangan egois, dan bayangkan bila Indonesia dipenuhi anak-anak muda yang memiliki semangat positif utuk bisa membawa pengaruh dan energi positif!
Photo by Anna Sullivan on Unsplash Binar Academy tidak hanya helps us untuk find our dreams but untuk memperbaiki sisi kepribadian kita, kemanusiaan kita, dan bagaimana dari hal yang paling
sederhana saja kita bisa berguna bagi sesama, bagi siapa saja.
Saya sangat open untuk siapa saja yang mau berbagi kisah hidup dan bagaiamana teman-teman bisa beri dampak yang baik serta berguna bagi sekitar, dari gerakan-gerakan kecil, akan tercipta
movement besar yang mampu membawa negara ini ke arah yang lebih baik.
God Bless You all…
Trending News
Pajak – DWBuka kontenBuka menu utamaBuka situs DW lainnyaVideoKawasanIndonesiaAsiaJermanEropaTopikHak Asasi ManusiaAlam dan Lingku...
Moj Mahdara | TechCrunchMoj MahdaraHeadlines Only Load MoreBiotech & HealthCamila Cabello, Mindy Kaling, Gwyneth Paltrow pour capital into Olipo...
Idol kpop big hit labels ini berkebangsaan korea-amerika02 Jan 2021, 13:29 WIB Jay ENHYPEN dan Joshua SEVENTEEN (Berbagai Sumber) Setelah melakukan akuisisi hingga mendebutkan ...
J Christian Gillin, 1938–2003Figure 1 J Christian Gillin, MD, a longstanding Fellow and very committed participant in the ACNP and Professor of Psych...
Curious kids: mengapa kita punya alis?------------------------- > Mummy, mengapa kita punya alis? — Alexander, 3 tahun, Brisbane. Pertanyaan yang bagus _ba...
Latests News
Bagaimana Binar Academy, dan kenyataan merubah hidup seseorang, which is my life!Bagaimana Binar Academy, dan kenyataan merubah hidup seseorang, which is my life!Pram KumoroFollow7 min read·May 22, 201...
XAMPP 1.6.4Quando se desenvolve conteúdos web, as diversas tecnologias usadas exigem determinados programas para as correr.Para con...
Chelsea ace hakim ziyech sends man city, liverpool and man utd message"They've always said physically I'm not ready and stuff like that but if you see the whole competition, y...
Nyet! – Mother JonesGet your news from a source that’s not owned and controlled by oligarchs. Sign up for the free _Mother Jones Daily_. NYE...
Seperlima penduduk indonesia berusia 60 tahun pada 2045: bagaimana kebijakan mengantisipasi penuaan populasiPada 2045 ketika Republik Indonesia berusia seabad, satu dari lima orang penduduk negeri ini akan berusia di atas 60 tah...